Produk Paling Laris 2025 dan Strategi Jualannya: Panduan Praktis untuk Pebisnis Online

bisnislabs.com - Persaingan di dunia jualan online makin ketat dari tahun ke tahun. Untuk bisa unggul, bukan hanya penting mengetahui produk yang sedang laris, tapi juga memahami cara menjualnya dengan pendekatan yang relevan. Tahun 2025 membawa tren baru yang dipengaruhi oleh gaya hidup digital, kesadaran lingkungan, dan perubahan kebiasaan belanja konsumen pasca-pandemi. Artikel ini membahas produk-produk yang sedang naik daun lengkap dengan strategi pemasaran spesifik untuk tiap kategori, agar jualan Anda tak hanya ikut tren—tapi juga unggul.

1. Skincare

Produk skincare tetap menjadi primadona, terutama di kalangan Gen Z dan milenial. Merek lokal seperti Somethinc dan Avoskin berhasil menguasai pasar yang dulunya didominasi brand luar negeri.

Strategi Pemasaran:

  • Dorong pembeli memberikan review melalui TikTok atau Instagram Reels, berikan insentif seperti kupon atau hadiah kecil.

  • Lakukan sesi live di TikTok Shop atau Shopee Live untuk menampilkan hasil pemakaian secara real-time.

  • Tawarkan bundle hemat untuk trial size agar menarik pembeli baru.

2. Peralatan Rumah Tangga Multifungsi

Produk seperti mini blender, rak lipat, dan vacuum cleaner portable jadi incaran karena mendukung gaya hidup praktis.

Strategi Pemasaran:

  • Buat video demo penggunaan produk di rumah.

  • Sertakan konten before-after rumah setelah pakai produk.

  • Fokus pada segmen ibu rumah tangga muda dan pekerja urban melalui Facebook Ads atau Instagram Story.

3. Fashion Muslim dan Modest Wear

Tumbuhnya kesadaran akan fashion yang tetap syar’i namun stylish membuat produk seperti hijab pashmina instan, tunik, dan gamis kekinian sangat diminati.

Strategi Pemasaran:

  • Gandeng influencer modest fashion untuk kolaborasi koleksi eksklusif.

  • Posting konten mix-and-match look setiap hari di Instagram Reels.

  • Buat katalog interaktif melalui WhatsApp Broadcast atau Telegram Channel.

4. Camilan Kekinian dan Makanan Beku

Cemilan seperti keripik pedas viral, basreng, dan frozen food siap goreng sangat laku karena praktis dan cocok untuk jualan skala rumahan.

Strategi Pemasaran:

  • Buat video konten mukbang atau review makanan.

  • Jual paket reseller kecil agar pembeli bisa coba dan jual ulang.

  • Daftarkan produk di GoFood dan ShopeeFood untuk memperluas pasar.

5. Aksesoris Gadget

Mulai dari case HP unik, holder magnetik, hingga headset Bluetooth—aksesoris ini cepat laku karena kebutuhan gadget makin tinggi.

Strategi Pemasaran:

  • Jual dalam bentuk bundle (misal: case + tempered glass + charger).

  • Tawarkan desain eksklusif yang hanya dijual di toko Anda.

  • Kolaborasi dengan kreator konten teknologi untuk ulasan produk.

6. Produk Digital

E-book, template, desain logo, preset Lightroom, bahkan file Notion kini jadi komoditas baru di era kreator digital.

Strategi Pemasaran:

  • Gunakan strategi scarcity seperti promo terbatas waktu.

  • Jual via website sendiri dan platform seperti Gumroad atau Etsy.

  • Tawarkan diskon untuk pembelian paket (misal: 10 template sekaligus).

7. Produk Kesehatan & Kebugaran

Alat yoga, suplemen herbal, dan produk perawatan tubuh alami jadi pilihan utama karena tren hidup sehat yang meningkat.

Strategi Pemasaran:

  • Posting konten edukatif seperti tips olahraga ringan di rumah.

  • Tawarkan “starter kit” untuk pemula yang ingin hidup sehat.

  • Kerja sama dengan trainer atau coach kesehatan sebagai affiliate partner.

8. Produk Ramah Lingkungan

Sedotan stainless, sabun batang organik, hingga tote bag reusable bukan cuma gaya hidup, tapi juga nilai jual tambahan.

Strategi Pemasaran:

  • Ceritakan asal-usul dan bahan produk untuk membangun emotional branding.

  • Highlight nilai keberlanjutan dan kontribusi lingkungan.

  • Gunakan hashtag seperti #zerowaste atau #ecofriendlylife.

9. Mainan Edukatif

Mainan anak yang sekaligus bisa membantu perkembangan kognitif—seperti puzzle kayu, busy board, dan flashcard bilingual—makin laris, apalagi di platform seperti Tokopedia dan Shopee.

Strategi Pemasaran:

  • Buat konten edukasi cara bermain dan manfaatnya untuk anak.

  • Tawarkan paket langganan mainan (playbox) bulanan.

  • Targetkan orang tua usia 25–40 tahun melalui iklan tertarget.

10. Produk Dekorasi Rumah

Wall art, poster estetik, atau hiasan meja minimalis sedang digandrungi terutama oleh anak muda yang tinggal di kos atau apartemen.

Strategi Pemasaran:

  • Bangun akun Instagram khusus dengan feed yang estetik.

  • Sediakan opsi custom desain sesuai permintaan.

  • Buat katalog produk di Pinterest dan arahkan ke toko online Anda.


Mengikuti Pola Trend Jualan 2025

Memahami daftar produk laris saja tidak cukup tanpa memahami konteks dan pola dari trend jualan yang sedang berkembang. Konsumen tidak lagi sekadar mencari barang murah, tapi mencari nilai tambah, kemudahan, serta cerita di balik produk. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyelaraskan strategi konten dan promosi dengan tren psikografis, bukan hanya demografis.

Misalnya, Gen Z lebih mudah dipengaruhi oleh influencer micro dan konten singkat seperti TikTok. Sementara pembeli generasi milenial cenderung menyukai review panjang, blog, atau YouTube. Maka dari itu, setiap strategi yang Anda bangun perlu disesuaikan dengan persona pelanggan dan kanal distribusi yang mereka gunakan.


Jika Anda ingin meningkatkan penjualan di tahun ini, jangan sekadar ikut-ikutan jualan produk viral. Lihatlah lebih dalam—siapa target pasar Anda, di mana mereka aktif, dan bagaimana mereka mengambil keputusan saat belanja. Dengan pendekatan yang personal dan strategi yang relevan, Anda tidak hanya akan ikut meramaikan trend jualan tapi juga memimpin pasar dengan brand yang kuat dan berkelanjutan.

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru
- Advertisment -
- Advertisment -